Namun, lanjut Hasan, dukungan yang sudah muncul saat ini bersumber dari keyakinan dan bukan persepsi rasional.
Karena itu, masih mungkin berubah.
Baca Juga:
Meski NasDem-PKB Gabung Prabowo, Anies Tetap di Jalur Perubahan
Hasan menyebutkan dua hal yang dapat mengubah peta dukungan publik.
Pertama, berakhirnya masa jabatan Anies dan Ganjar sebagai kepala daerah.
Mempertahankan elektabilitas bukanlah pekerjaan mudah bagi tokoh yang tidak punya jabatan prestisius.
Baca Juga:
Ajak Partainya Realistis, Ketua Mahkamah PPP Serukan Dukung Pemerintahan Baru
Hasan mencontohkan, Gatot Nurmantyo yang meski berusaha sangat keras untuk tetap relevan, pamornya terus meredup sejak kehilangan jabatan panglima TNI.
"Karena enggak punya jabatan itu, jangankan dengan partai, dengan teman sendiri aja susah," kata Hasan.
Hal kedua yang dapat mengubah situasi adalah pembentukan koalisi parpol dan penentuan calon lebih awal dari biasanya.