Menurut dia, kombinasi ini menarik dan
menjadi suatu yang menarik dicermati.
Apalagi perkembangan pemilih milenial
dan pemilih rasional juga berkembang signifikan, maka gaya kampanye seperti ini
akan memberi nuansa baru untuk Surabaya.
Baca Juga:
Bawaslu Kota Gunungsitoli Buka Rekrutmen Panwaslucam di Pilkada 2024, Ini Syaratnya
Saiful Mujani Research and Consulting
(SMRC) sebelumnya menilai, gaya dan model kampanye Eri Cahyadi
dan Armuji dinilai lebih efektif dalam mendongkrak elektabilitas.
"Ada beberapa faktor Eri-Armuji
unggul dari Paslon Nomor Urut 02, Machfud Arifin - Mujiaman,
di antaranya adalah konten alat peraga kampanye (APK) dan kampanye Eri-Armudji
lebih menarik dan membuat warga mudah mengingatnya," kata Direktur Riset
SMRC, Deni Irvani.
Deni mengatakan, tim kampanye
Eri-Armuji lebih bisa memanfaatkan sarana dan prasana serta waktu untuk
menyosialisasikan.
Baca Juga:
KPU Bakal Tetap Pakai Sirekap di Pilkada 2024
Contohnya adalah, tingginya akses
internet di Surabaya bisa dimanfaatkan untuk sosialisasi program Eri-Armuji
melalui dunia maya.
"Cara menawarkan program tim
Eri-Armuji tidak monoton. Melalui konten-konten yang menarik dan lebih
bervariasi bisa memikat hati pemilih. Hasil, popularitas dan elektabilitas
Eri-Armuji mampu menyalip Machfud Arifin-Mujiaman meski paslon nomor 2 ini
start lebih dulu," ujarnya.
Dari hasil survei terbaru yang dirilis
SMRC pada Minggu (22/11/2020) menyebut,
Eri-Armuji unggul meyakinkan dari lawannya, Machfud
Arifin - Mujiaman.