WahanaNews.co | Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk kembali meraih kepercayaan publik terhadap institusi Polri.
Hal ini mendapat apresiasi dari Pengacara Arnol Sinaga untuk terus berkomitmen dalam menegakkan keadilan apalagi kasus yang viral, dimana tentu membutuhkan penanganan yang khusus.
Baca Juga:
Razman Nasution Resmi Dilaporkan Polisi, Berikut Fakta-Fakta Kasus Perampasan 2 Peluru
"Dengan pidato pak Kapolri artinya sudah saatnya perkara-perkara yang viral seperti perkara brigadir J segera dituntaskan, Begitu juga dengan perampasan peluru polisi yang di lakukan Razman, dan jelas jelas dia sudah mengaku menguasai 2 peluru tersebut," kata Arnol kepada WahanaNews.co, Sabtu (20/8/2022).
Arnol berharap agar kasus ini juga dapat menjadi perhatian dari institusi polri, karena menurutnya perampasan 2 peluru ini juga tidak kalah penting dalam menjaga citra Polisi di mata masyarakat.
"Ada perkara yang dilaporkan oleh oknum polisi perihal perpasan peluru, korbannya polisi dan dia sendiri sudah buat laporan, tapi sampai saat ini kasusnya jalan ditempat, tidak ada kelanjutannya. Ini harus segera ditindaklanjuti karena menyangkut nama baik citra Polri," tegas Arnol.
Baca Juga:
Arnol Sinaga Bongkar Nama Razman Nasution Tak Ada dalam Daftar 27 Pengacara Budi Gunawan
Menurut penjelasan Arnol, kasus ini jelas condong ke satu orang mulai dari perampasan peluru polisi, dugaan penipuan dan penggelapan, ijazah palsu hingga pelecehan seksual.
Beberapa laporan tersebut dilaporkan di beberapa wilayah, yakni di Polda Metro Jaya, di Polres Jakarta Pusat dan Polda Sumatera Utara. Khusus untuk dugaan pelecehan seksual, laporannya berada di Mabes Polri.
"Ada kasus perampasan peluru, ada yang terkait penipuan dan penggelapan, laporan ijazah palsu, dan lain lain. Dimana si terlapor hanya condong ke 1 oknum dan melihat komentar negatif dari netizen, maka dapat dikategorikan si terlapor yang arogan tersebut merupakan public enemy yang terkesan kebal hukum," jelas Arnol.
"Ini harus segera ditindaklanjuti, karena menyangkut nama baik citra Polri sehingga masyarakat butuh ketegasan Polri agar tidak terkesan dibackingin oknum Polisi," lanjutnya. [Tio]