Terdapat potongan tubuh manusia di lokasi. Peristiwa ini kemudian viral lewat informasi video di jejaring aplikasi percakapan.
Muncul dugaan yang beredar lewat foto motor bebek warna biru itu, ada latar belakang protes isu KUHP dalam serangan bom bunuh diri itu. Deputi V Kantor Staf Presiden RI, Jaleswari Pramodhawardani bahkan berkomentar soal kaitan dua hal ini, yakni peristiwa bom bunuh diri dengan isu KUHP.
Baca Juga:
Dikenal Pendiam, Bomber Astanaanyar Berprofesi Sebagai Tukang Parkir
"Berdasarkan informasi media, pelaku diduga kuat adalah jaringan terorisme lama yang menolak demokrasi dan hukum modern seperti KUHP. Menurut Jaleswari, KUHP sudah melalui mekanisme DPR yang demokratis dan disetujui rakyat. Ketidaksetujuan akan UU ini harusnya dilakukan melalui mekanisme yang demokratis yang telah disediakan," kata Jaleswari dalam siaran pers tertulis. [rna]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.