Ia menerima laporan adanya 10.000 lebih wisatawan domestik dan mancanegara yang membatalkan kunjungannya ke Labuan Bajo. Apalagi, kalau bukan karena mahalnya harga tiket masuk.
"Yang kena dampaknya secara langsung adalah pelaku UMKM di sekitar taman nasional komodo. Jadi ada sisi sosial ekonomi dan kemanusiaan yang harus menjadi sudut pandang aparat."
Baca Juga:
Diundang Meliput, Wartawan Malah “Diusir”, Ini Penjelasan Kapolda NTT
Dengan kondisi demikian, maka kami minta Polri Kapolda NTT agar lebih persuasif pada para pengunjuk rasa.
Dari pengaduan masyarakat pengunjuk rasa, sudah tiga orang yang ditahan Polisi dan lainnya menjadi korban represi aparat kepolisian.
Untuk itu, Yohan meminta kepada Kapolri melalui Polda NTT dan Polres Mabar agar bebaskan warga yang ditahan.
Baca Juga:
Jalani Pemeriksaan Dugaan Pencabulan, Kapolres Sikka Nonaktifkan AKP FR
Sejauh yang dilakukan adalah berunjuk rasa dan meminta pemerintah meninjau kembali kebijakan tarif masuk taman nasional komodo, maka itu menjadi hak demokrasinya.
"Tidak perlu didekati dengan gelar tambahan pasukan dan melakukan tindakan-tindakan represif. [rsy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.