WahanaNews.co | Kasus kematian anggota Polri yang diduga ditembak oleh sesama anggota di Rusun Polri Cikeas, Gunung Putri, Bogor, jadi perhatian publik.
Pengacara terkenal Hotman Paris juga menyatakan kesiapannya untuk membantu keluarga korban mencari keadilan.
Baca Juga:
Hotman Paris Angkat Bicara atas Bungkamnya Polda Jabar Terkait CCTV Pembunuhan Vina
Peristiwa ini menarik perhatian setelah video jenazah anggota Polri yang diduga tewas akibat tembakan dari sesama anggota Polri menyebar luas di media sosial.
Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @kamidayakkalbar yang menyebut nama anggota Polri tersebut sebagai Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage.
Dalam video tersebut, jenazah Bripda Ignatius direkam oleh beberapa orang dan terlihat ada luka tembakan di belakang telinganya.
Baca Juga:
Hotman Paris: 5 Terpidana Pastikan Pegi Tak Terlibat Kasus Vina Cirebon
Narasi dalam video menuduh bahwa pelaku penembakan adalah seorang senior Bripda Ignatius yang bertugas di Densus 88 Antiteror di Jakarta.
Tuduhan tersebut muncul setelah keluarga dan kerabat datang ke rumah duka di Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat pada Selasa (25/7/2023).
Video viral tersebut juga menyebutkan bahwa kejadian itu dipicu oleh adanya pertengkaran antara Bripda Ignatius dan terduga pelaku.
Mabes Polri membenarkan kejadian tersebut.
Karo Penmas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan, menjelaskan bahwa kejadian tersebut terjadi pada Minggu (23/7/2023) pukul 01.40 WIB.
Menurut Ramadhan, kematian Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage disebabkan oleh kelalaian.
"Bertempat di Rusun Polri Cikeas, Gunung Putri, Bogor, telah terjadi peristiwa tindak pidana karena kelalaian mengakibatkan matinya orang, atas nama Bripda IDF," ungkap Ramadhan, Rabu (26/7/2023).
Dalam kasus ini, Polri sudah mengamankan dua anggota masing-masing dengan inisial Bripda IMS dan Bripka IG yang diduga pelaku dalam kasus ini.
"Tersangka Bripda IMS dan Bripka IG telah diamankan untuk dilakukan penyelidikan dan penyidikan terkait peristiwa tersebut," demikian dijelaskan oleh Brigjen Ahmad Ramadhan.
Ramadhan menyatakan bahwa saat ini kasus sedang ditangani oleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Bogor dan tim Propam dari Polda Jawa Barat.
Mengutip Tribunnews, hingga saat ini, motif dari kasus tersebut masih menjadi misteri dan keluarga korban juga tidak mengetahui dengan pasti apakah Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage meninggal karena tertembak atau ditembak.
Sucipto Ombo, pengacara dari pihak keluarga, menginformasikan bahwa jasad korban telah dikebumikan di kampung halamannya, yaitu Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat. Pemakaman dilakukan secara kedinasan pada Rabu, 26 Juli 2023.
Sebelum dimakamkan, jenazah korban sempat disemayamkan di rumah duka Komplek BTN Telkom, Desa Paal, Nanga Pinoh, Melawi.
Namun, tentang kronologi kejadian, Sucipto Ombo masih belum memberikan keterangan yang jelas. Pihak keluarga hanya diinformasikan oleh pihak Densus 88 Mabes Polri bahwa korban meninggal pada Minggu, 23 Juli 2023.
Pada awalnya, pihak keluarga belum diinformasikan bahwa kematian korban dianggap mencurigakan, sehingga mereka akan mengumpulkan informasi lebih lanjut.
Meskipun pihak Kepolisian menyatakan bahwa korban meninggal diduga akibat tembakan, namun belum dijelaskan apakah korban tertembak atau ditembak.
Jasad korban sudah dilakukan otopsi oleh pihak kepolisian sebelum dimakamkan, namun keluarga masih sedang membahas kemungkinan untuk melakukan otopsi ulang.
Tentang langkah selanjutnya, Sucipto Ombo sedang berkoordinasi dengan keluarga untuk mengambil keputusan lebih lanjut.
Ketika ditanyakan apakah keluarga akan mengambil langkah hukum terkait peristiwa ini, ia menyatakan bahwa langkah hukum pasti akan diambil oleh keluarga.
Kabar mengenai kematian Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage menarik perhatian dari pengacara ternama, Hotman Paris.
Melalui unggahan video di akun Instagram-nya @hotmanparisofficial pada Rabu, 26 Juli 2023, Hotman Paris menampilkan gambar jenazah Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage yang berada dalam peti mati.
Di akun Instagram tersebut, Hotman Paris menyatakan kesiapannya untuk membantu keluarga korban dalam mencari keadilan.
"Oknum Polisi di tembak seniornya? Di kabupaten Melawi ! Apa benar dari Densus 88 jkt?? Viral berita ini di masyarakat adat dayak kalimantan barat! Tim Hotman 911 siap bantu kel korban mencari keadilan! TimHotman 911 ada daerah dayak," tulis admin akun @hotmanparisofficial. [eta]