WahanaNews.co | Bima Arya Sugiarto, Wali Kota Bogor meminta pasangan favoritnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, untuk "memudakan Indonesia".
Politikus PAN itu berharap Ganjar dan Emil bisa terus berkontribusi dalam regenerasi kepemimpinan di kalangan generasi muda.
Baca Juga:
Prabowo Subianto: Kerja Sama dalam Pemerintahan Pasca Pilpres 2024
"Yang jadul-jadul, yang agak susah beradaptasi, digeser deh. Untuk diberikan ruang untuk pemikiran yang segar," kata Bima dalam acara KTT Youth 20 (Y20) Indonesia di Solo, Jawa Tengah pada Jumat kemarin (29/10).
Bima berharap Ganjar dan Emil memberi lebih banyak panggung untuk generasi muda. Dengan begitu, bakal banyak ide segar untuk kemajuan Indonesia di masa mendatang.
"Kita titipkan untuk memudakan Indonesia. Anak-anak muda yang ada di sini dirangkul, diambil, diberikan pentas, didorong di semua level," kata Bima.
Baca Juga:
Ganjar Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Itu Kritikus
Bima, yang juga Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) lalu menutup pidatonya dengan bertanya kepada Ganjar dan Emil.
Dia bertanya apakah keduanya siap jika dipasangkan di Pilpres 2024 mendatang. Pertanyaan Bima lantas disambut dengan tawa dan tepuk tangan puluhan tamu yang hadir. Termasuk Ganjar dan Emil.
"Enggak ada tanggapan," ujar Ganjar singkat seraya tersenyum.
Sementara Ridwan Kamil mengatakan siap mendukung siapa pun yang menjadi pemimpin berikutnya asalkan demi kemajuan Indonesia.
"Urusan itu sudah ada takdirnya. Siapa pun yang diberi takdir kita dukung, yang penting demi Indonesia yang bersatu, Indonesia maju," ucap Emil.
Ganjar Pranowo digadang-gadang menjadi calon presiden di Pilpres 2024. Elektabilitasnya selalu berada di tiga teratas berdasarkan hasil survei berbagai lembaga.
Kader PDIP itu juga pernah mengamini ketika ditanya soal kesiapannya menjadi calon presiden. Sejauh ini, belum ada partai termasuk PDIP yang mendeklarasikannya sebagai capres.
Ridwan Kamil juga termasuk sosok yang memiliki elektabilitas cukup tinggi sebagai capres maupun cawapres.
Dia juga sudah pernah menyatakan kesiapannya untuk ikut serta dalam Pilpres 2024. Akan tetapi, semuanya tergantung partai politik selaku pemilik tiket untuk mendaftarkan pasangan calon ke KPU. [tum]