"Dari sisi elektabilitas AMIN ini kenaikan sekitar 2 persen. Sementara paslon nomor urut 3, usai debat cawapres, ada kenaikan meskipun tidak signifikan sekitar 0,8 persen dari 20,5 ke 21,3 persen," katanya.
Menurutnya, kenaikan elektabilitas Anies-Muhaimin maupun Ganjar-Mahfud jika dibandingkan survei periode 15-19 Desember berasal dari swing voters.
Baca Juga:
Buntut Panjang Perselisihan Poltracking dan Persepi: Data Survei hingga Target Sanksi
"Ini dari mana angka kenaikan nomor urut 1 dan 3, itu karena ada penurunan swing voter atau mereka yang tadinya belum memiliki pilihan, dari 10,8 ke 7,8 persen," katanya.
Survei yang dirilis Polling Institute mencatat tingkat kesukaan terhadap Gibran dan Mahfud MD meningkat usai debat cawapres Pilpres 2024. Tingkat kesukaan itu naik pada survei 26-28 Desember 2023 atau setelah debat cawapres.
"Mas Gibran naik cukup signifikan pasca debat cawapres sekitar 6 persen ke 75,3 persen. Pak Mahfud naik sekitar 4 persen ke 73,6 persen," kata Kennedy.
Baca Juga:
Edy-Hasan Kandas di Survei, PDIP Banyak Pilih Paslon Bobby-Surya
Sementara itu, ada penurunan tingkat kesukaan pada Muhaimin Iskandar (Cak Imin) usai debat cawapres yakni dari 60,7 persen menjadi 58,9 persen.
"Pak Muhaimin ini cukup stagnan tingkat kesukaannya. Turun sedikit sekitar 2 persen, ke 58,9," katanya.
Sementara itu, Kennedy menjelaskan pada periode survei yang sama, ada kenaikan tingkat kesukaan pada masing-masing capres. Anies Baswedan naik dari 65 persen pada survei 15-19 Desember menjadi 70,6 persen pada survei terbaru.