Sementara itu, Prabowo Subianto naik dari 77,3 persen menjadi 81,9 persen dan Ganjar Pranowo dari 68,3 persen menjadi 71,1 persen.
"Pak Prabowo naik sekitar 4 persen menjadi hampir 82 persen. Begitu juga Pak Ganjar naik 3 persen ke 71,1 persen," katanya.
Baca Juga:
Buntut Panjang Perselisihan Poltracking dan Persepi: Data Survei hingga Target Sanksi
Survei yang dilakukan pada tanggal 26-28 Desember 2023 ini menargetkan warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/cellphone, mencakup sekitar 83 persen dari total populasi nasional.
Partisipasi dalam survei melibatkan 1.246 responden yang dipilih melalui kombinasi dua metode, yaitu Random Digit Dialing (RDD) dengan jumlah responden sebanyak 280, dan Double Sampling (DS) dengan jumlah responden sebanyak 996.
RDD adalah proses pembangkitan nomor telepon secara acak, sementara DS melibatkan pengambilan sampel secara acak dari data hasil survei tatap muka yang telah dilakukan sebelumnya.
Baca Juga:
Edy-Hasan Kandas di Survei, PDIP Banyak Pilih Paslon Bobby-Surya
Margin of error dari survei ini diperkirakan sekitar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
Temuan dari survei ini, yang menempatkan pasangan Prabowo-Gibran sebagai yang memiliki elektabilitas tertinggi, sejalan dengan hasil survei terbaru dari Pusat Polling Indonesia (Puspoll). Survei Puspoll mencatat bahwa elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 41 persen.
Meskipun demikian, terdapat perbedaan pada posisi kedua. Survei Puspoll menempatkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada posisi kedua dengan elektabilitas 27,6 persen.