Sementara itu, hasil survei yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia pada rentang waktu 10-16 Januari 2024 menunjukkan bahwa elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran juga menempati posisi teratas.
Dalam survei Indikator ini, Prabowo-Gibran berhasil meraih dukungan hingga 48,55 persen dari responden.
Baca Juga:
Buntut Panjang Perselisihan Poltracking dan Persepi: Data Survei hingga Target Sanksi
Sementara itu, pasangan Anies-Muhaimin mendapatkan 24,17 persen suara, dan pasangan Ganjar-Mahfud memperoleh 21,60 persen suara.
Perlu diperhatikan bahwa hasil survei Indikator ini memberikan perbedaan dengan hasil survei Charta Politika terkait posisi kedua dan ketiga.
Burhanuddin Muhtadi, Direktur Eksekutif Indikator, menjelaskan, tampaknya hasilnya konsisten dengan sebelumnya di mana Prabowo menduduki peringkat pertama dengan penerimaan suara sebesar 48 persen.
Baca Juga:
Edy-Hasan Kandas di Survei, PDIP Banyak Pilih Paslon Bobby-Surya
"Diikuti oleh Anies dan Ganjar, meskipun perlu dicatat bahwa ada ketidakpastian dalam selisih antara Anies dan Ganjar karena margin of error dalam peringkat kedua atau ketiga setelah Prabowo," katanya.
Secara keseluruhan, sambungnya, Anies tetap berada di peringkat kedua secara absolut, sementara belum ada indikasi perbaikan performa untuk Ganjar, yang tetap berada di kisaran 21 persen.
Satu lagi hasil survei yang mengunggulkan Prabowo-Gibran. Peneliti senior Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Ardian Sopa mengatakan, pasangan Prabowo-Gibran tinggal butuh mengejar kurang lebih 4 persen suara lagi agar dapat menyudahi pilpres 2024 dengan kemenangan satu putaran.