Namun, PDI-P dengan tegas menolak gagasan ini. Ketua DPP PDI-P Deddy Sitorus menilai bahwa Pilkada langsung merupakan wujud kedaulatan rakyat yang harus dipertahankan.
"Prinsip kami tetap pada pemilu langsung. Narasi biaya mahal jangan dijadikan alasan, karena uang politik justru berasal dari elite politik sendiri," tegas Deddy.
Baca Juga:
Pj Wali Kota: Pilkada di Subulussalam Berlangsung Kondusifitas
Perdebatan Lama yang Berulang
Wacana Pilkada lewat DPRD terus memunculkan pro dan kontra yang tajam. Bagi pendukungnya, mekanisme ini dianggap lebih efisien dan hemat anggaran.
Namun, bagi para penolak, hal ini dianggap sebagai kemunduran demokrasi karena mencabut hak rakyat untuk memilih pemimpin daerah secara langsung.
Baca Juga:
Bawaslu Pakpak Bharat : Diduga Tidur Pulas Saat Pilkada Panas?
Seiring dengan dinamika politik yang berkembang, wacana ini kemungkinan akan menjadi salah satu isu besar dalam perdebatan demokrasi Indonesia ke depan.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.