WahanaNews.co | Psikolog Poppy Amalya menilai adegan tangisan terdakwa Putri Candrawathi di depan hakim saat persidangan, bukan saat mengisahkan dirinya diperkosa Brigadir J.
Padahal menurut dia, seorang korban pemerkosaan biasanya akan gemetar dan menangis saat menceritakan pengalaman dirinya diperkosa.
Baca Juga:
Polisi Sebut Film Porno Motif Pelaku Pemerkosaan Maut Siswi SMP di Palembang
Namun menurut dia, hal itu tidak terlihat pada rekaman saat Putri Candrawathi menceritakan momen pemerkosaan tersebut.
Putri Candrawathi justru menangis saat menyinggung sikap Polri yang memberikan penghargaan saat pemakaman Brigadir J.
Pada sidang Senin (12/12/2022) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Putri Candrawathi terlihat menangis di depan hakim.
Baca Juga:
Pemerkosaan Maut Siswi SMP di palembang, Keluarga Desak Pelaku Dihukum Berat
Mohon maaf Yang Mulia, mohon izin yang terjadi adalah memang Yosua melakukan kekerasan seksual, pengancaman dan juga penganiayaan dengan membanting saya tiga kali ke bawah. Itu yang benar-benar terjadi.
Kalaupun Polri memberikan pemakaman seperti itu, saya juga tidak tahu.
Mungkin ditanyakan ke Institusi Polri kenapa bisa memberikan penghargaan kepada orang yang sudah melakukan perkosaan dan penganiayaan serta pengancaman kepada saya Ibu Bhayangkari, ungkap Putri Candrawathi sambil menangis.