Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan partai telah memberikan sanksi berupa teguran bagi kadernya yang tergabung dalam kelompok 'Dewan Kolonel'.
Namun, Hasto tak menjelaskan bentuk teguran dan kapan teguran itu dilayangkan. Ia hanya menekankan bahwa PDIP harus menegakkan disiplin terhadap semua pihak.
Baca Juga:
DPR Tunda Proses Capim dan Dewas KPK, Tunggu Pengumuman Kabinet Baru
Johan Budi Tegak Lurus
Anggota DPR dari Fraksi PDIP Johan Budi juga menegaskan bahwa dirinya akan tegak lurus instruksi Ketua Umum Megawati Soekarnoputri soal calon presiden partainya di 2024.
Hal itu disampaikan Budi meski dirinya kini terang-terangan mendukung pencalonan Puan Maharani lewat organisasi Dewan Kolonel yang dia inisiasi bersama sejumlah anggota fraksi PDIP di DPR.
Baca Juga:
DPR Restui Pemberhentian Budi Gunawan, Herindra Resmi Jabat Kepala BIN
"Bahwa nanti apa yang diputuskan oleh Ketua Umum partai Ibu Megawati Soekarnoputri itu tegak lurus, itu kan sudah saya sampaikan di awal," kata Johan di kompleks parlemen, Selasa (1/11).
Di sisi lain, anggota Komisi III DPR itu mengatakan organisasi Dewan Kolonel yang ia inisiasi juga tak dimaksudkan untuk menyerang Ganjar Pranowo sebagai kader PDIP lain yang potensial maju di Pilpres.
Bahkan, ia mengaku bangga sebab banyak kader partainya yang memiliki elektabilitas tinggi untuk maju di Pilpres. Namun, menurut Johan, preferensi pribadinya untuk mendukung Puan maju di Pilpres tak bisa disalahkan.