Setelah menjabat sebagai Pelaksana Tugas Wali Kota, Pepen yang notabene kader Golkar maju sebagai Wali Kota berpasangan dengan politikus PKS yang kini anggota DPR RI, Ahmad Syaikhu, untuk periode 2013-2018.
Pada Pilkada 2018, pria kelahiran 1964 itu kembali menang, kali itu berpasangan dengan Tri Adhianto, eks ASN di Pemerintah Kota Bekasi yang telah menjadi kader PDI-P.
Baca Juga:
Tri Adhianto Resmi Jabat Wali Kota Bekasi, Ini Kata Gubernur Jawa Barat
Posisinya sangat kuat di Bekasi, terlebih dia merupakan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Kota Bekasi kala itu.
Putri Pepen, Ade Puspitasari, kemudian terpilih secara aklamasi sebagai penerus ayahnya memimpin DPD Golkar Kota Bekasi melalui Musyawarah Daerah (Musda) pada November 2021.
Meski demikian, Musda ini diwarnai bentrok karena terjadi dualisme. Kubu lain yang dimotori Nofel Saleh Hilabi mengeklaim bahwa Musda versi mereka yang memiliki legitimasi.
Baca Juga:
Disebut Calon Wali Kota Bekasi 2024 oleh Tri Adhianto, Sholihin: Amin!
Pamor Pepen pernah mengilap ketika ia dengan berani memasang badan demi penerbitan IMB Gereja Santa Clara.
Saat itu, pada 2017, penerbitan IMB Gereja Santa Clara dituding sebagai upaya kristenisasi oleh kelompok penolak.
Sementara itu, Pepen menilai tidak ada yang salah dalam penerbitan IMB ini. Sejak 2019, umat paroki Santa Clara sudah bisa merayakan Natal perdana mereka di gereja tersebut.