WahanaNews.co, Jakarta - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menyampaikan rasa dukacitanya atas kematian seorang relawan asal Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, yang diduga meninggal akibat tindak pidana kekerasan.
"Saya merasakan kedukaan ini. Saya baru saja mendapat laporan bahwa seorang relawan telah meninggal dunia." Ungkapnya, melansir Antara, Minggu (31/12/2023).
Baca Juga:
Prabowo Subianto: Kerja Sama dalam Pemerintahan Pasca Pilpres 2024
Ganjar, yang merupakan mantan Gubernur Jawa Tengah selama dua periode, mengungkapkan bahwa ia telah meminta Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud untuk mengambil tindakan terkait kasus kematian relawan tersebut.
"Kami telah meminta tim pemenangan (TPN Ganjar-Mahfud) untuk menangani masalah ini dengan segera, dan saat ini tim hukum sedang menyelidiki peristiwa tersebut," tambah Ganjar.
Todung Mulya Lubis, Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, melaporkan bahwa satu relawan telah meninggal dunia dan empat lainnya mengalami luka berat akibat kekerasan yang diduga dilakukan oleh oknum TNI pada hari Sabtu (30/12/2023).
Baca Juga:
Ganjar Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Itu Kritikus
"Kami mendapatkan laporan dari Klaten dan Boyolali (Jawa Tengah) ini laporan dengan brutalitas dan tindak kekerasan yang sangat-sangat tidak bisa diterima. Satu meninggal dunia dan empat orang mengalami luka-luka berat," kata Todung di Djakarta Theater, Jakarta, Sabtu (30//12/2023).
Dia mengatakan bahwa satu orang meninggal dunia berasal dari Klaten dan meninggal di rumah sakit.
"Yang meninggal dunia ini adalah relawan pendukung Ganjar-Mahfud yang diduga mengalami kekerasan dari pendukung pasangan calon yang lain," ujarnya.
Sementara empat korban yang mengalami luka-luka disebabkan penganiayaan oleh oknum TNI di pos TNI setempat, sehingga pihaknya mendesak Panglima TNI untuk segera mengambil tindakan.
"Kalau itu benar, kami ingin minta kepada Panglima TNI (Jenderal TNI Agus Subiyanto) untuk mengambil tindakan yang tegas dan mempertanggungjawabkan secara hukum mereka yang melakukan tindakan kekerasan ini," katanya.
Selain itu, ia mengatakan bahwa pihaknya meminta investigasi lebih lanjut dari Kepolisian dan TNI mengenai penganiayaan tersebut.
"Kami ingin minta investigasi dari pihak Kepolisian dan TNI, karena kami sangat prihatin dan sangat sedih dan tidak bisa membayangkan. Apakah kita akan punya pemilu dan pilpres yang damai kalau keadaan semacam ini akan terus berlanjut apalagi akan bereskalasi? Jadi ini tidak bisa dibiarkan," kata Todung.
Pada Senin, 13 November 2023, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengumumkan tiga calon pasangan presiden dan wakil presiden sebagai peserta resmi Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
Berdasarkan hasil pengundian dan penentuan nomor urut pada Selasa, 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar diberi nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendapatkan nomor urut 2, sementara Ganjar Pranowo-Mahfud Md. ditempatkan dengan nomor urut 3.
KPU juga menetapkan periode kampanye yang akan berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, dengan tanggal pemungutan suara pada 14 Februari 2024.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]