WahanaNews.co | Wakil Ketua Komisi II DPR RI Junimart Girsang minta pemerintah menjatuhkan sanksi tegas pada Pemuda Pancasila (PP) dan Forum Betawi Rempug (FBR) yang terlibat bentrokan di Tangerang, Banten, berupa tak memperpanjang izin hingga pembubaran. Pemuda Pancasila meminta Junimart bijak berkomentar.
"Harus bijak melihat bahwa ini ada oknum dari kedua ormas. Tidak bisa semena-mena, komentar dari anggota DPR RI yang juga praktisi hukum melihat ini dari sisi sempit. Sangat picik kalau harus dibubarkan," ujar Ketua Majelis Pimpinan Wilayah PP DKI Jakarta Thariq Mahmud, Minggu (21/11/2021).
Baca Juga:
Forum Betawi Rempug Beri Dukungan Penuh ke Pasangan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024
Thariq mengatakan Junimart bukan orang yang bijak. Ia meminta Junimart tak memukul rata bila ada suatu kasus yang hanya dilakukan segelintir 'oknum'.
"Kalau kita pukul rata semua anggota DPR RI adalah koruptor, kan kita salah. Masih banyak yang benar, jangan karena satu yang korupsi DPR RI dibubarkan," kata Thariq.
Kemudian ia menyinggung kasus korupsi bantuan sosial (bansos) Corona yang dilakukan oleh eks Menteri Sosial Juliari Batubara. Juliari dan Junimart merupakan kader PDIP.
Baca Juga:
Grib Jaya Bersama Beberapa Ormas Jalin Silaturahmi, Sembelih 2 Sapi pada Perayaan Iduladha 1443 H
"Kan ada juga (kader) PDIP yang tersandung kasus hukum, termasuk korupsi, khususnya bansos. Bukan berarti kita bubarin partainya," jelas Thariq.
Thariq juga membeberkan peran penting Pemuda Pancasila selama pandemi Corona. Menurutnya, Pemuda Pancasila turut membantu masyarakat yang mengalami kondisi serba sulit gara-gara pandemi.
"Pemuda Pancasila itu ormas nasional, bukan lokalan dan selama global pandemi COVID-19, Pemuda Pancasila rutin melakukan kegiatan penyemprotan disinfektan, pembagian sembako, dan juga vaksinasi bagi masyarakat. Kami juga memiliki Gugus Tugas COVID-19 di semua tingkatan baik nasional, provinsi maupun kabupaten/kota," ujarnya.
Juli tahun lalu, Kementerian Sosial mempercepat penyaluran sembako bantuan Presiden bagi warga terdampak COVID-19, salah satunya dengan menggandeng organisasi kemasyarakatan (ormas), Pemuda Pancasila (PP).
“Dalam menjalankan tugas kenegaraan, pemerintah tidak bisa kerja sendirian melainkan perlu menggandeng ormas seperti PP, terlebih di tengah-tengah COVID-19,” ujar Menteri Sosial Juliari P Batubara saat itu, ketika menyalurkan secara simbolis 2.856 paket sembako bantuan Presiden kepada Majelis Pimpinan Cabang PP se-Jabodetabek di Jakarta, Rabu (29/7/2020).
"Kami dari Pemuda Pancasila meminta Junimart Girsang sebagai anggota DPR RI merevisi kata-katanya di media publik," tandas Thoriq.
Bentrokan kedua ormas, Pemuda Pancasila dan FBR, terjadi pada Jumat (19/11) sore kemarin. Bentrokan ormas terjadi sejak pukul 17.00 WIB sore. Pada pukul 18.30 WIB, situasi di lokasi telah kondusif. Aparat kepolisian bersama TNI kemudian bersiaga di lokasi.
Posko Pemuda Pancasila rusak akibat bentrokan ini. Atapnya yang terbuat dari asbes rusak hingga nyaris ambruk.
Polisi mengatakan tiga orang terkena luka bacok akibat insiden ini. Mereka kemudian dirawat di rumah sakit.
"Korbannya dari FBR dua korban, dari PP satu. Saat ini mereka ada di rumah sakit, lukanya cukup serius dan dalam penanganan rumah sakit," ujar Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Deonijiu De Fatima kepada wartawan di lokasi. [rin]