"Saya harus katakan, meskipun bukan menjadi faktor penentu kemudian melemahnya KPK, tapi memang ada rasa yang kemudian budaya yang tadi sempat disinggung egaliter segala macem itu memang berpengaruh," katanya.
Setyo sorot lift pimpinan KPK hingga OTT
Baca Juga:
Dituding Terseret Dua Kasus Besar, Agus Djoko Pramono Ungkap Fakta Mengejutkan
Sementara itu, capim KPK dari Polri, Komjen Pol Setyo Budiyanto mengungkap keinginannya untuk menghilangkan lift khusus pimpinan lembaga antirasuah yang selama ini diberlakukan.
"Di KPK itu ada lift VIP yang menjadi jalur pimpinan. Kalau perlu ini akan dirubah. Jadi ya itu berlaku umum saja, jadi ndak perlu lagi ada lift VIP, yang itu hanya jalur untuk pimpinan saja," kata Setyo dalam paparannya.
Setyo mengungkap bahwa lift khusus pimpinan KPK selama ini digunakan sebagai jalur khusus para pimpinan KPK, baik saat tiba maupun selepas kerja. Lift itu bisa digunakan dari basement hingga lantai 15 gedung KPK.
Baca Juga:
Komisi III DPR RI Rampungkan Uji Capim KPK, Siap Masuki Tahap Akhir
Sayangnya, kata Setyo, lift khusus itu justru membuat komunikasi antara pimpinan dan pegawai tak berjalan cair. Dia ingin jika dirinya terpilih lift tersebut dihilangkan, sehingga ada kekhususan.
"Jadi selama ini pimpinan itu turun di basement kemudian masuk di lift VIP sampai di lantai 15 dan tidak pernah ketemu dengan pegawai tidak pernah berinteraksi dengan pegawai kemudian pulang juga seperti itu," kata dia.
"Dengan mungkin melalui lift biasa, menurut saya komunikasi interaksi dengan pegawai akan lebih bagus," imbuh Setyo.