WahanaNews.co | Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, mengakui dengan terbuka bahwa ia banyak belajar dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan tidak merasa malu tentang hal tersebut. Saat ini, Prabowo juga menjabat sebagai Menteri Pertahanan.
Prabowo mengungkapkan pandangannya ini ketika ditanya tentang bagaimana pendekatannya terhadap masyarakat yang tampak semakin mirip dengan Jokowi.
Baca Juga:
Dua Pekan Menjelang Pilkada Jakarta, Pasangan Calon Berebut Dukungan Jokowi-Anies
"Saya merasa ini adalah hal yang wajar. Saya tidak merasa malu mengakui bahwa saya telah banyak belajar dari Pak Jokowi," ujar Prabowo di Jakarta Selatan pada hari Senin (7/8/2023).
Prabowo menegaskan bahwa perubahan ini terjadi secara alami. Ia mengakui bahwa dahulu ia sering dianggap terlalu kaku dan formal.
Menteri Pertahanan ini menyebut bahwa seiring dengan bertambahnya usia, seseorang semestinya semakin banyak belajar. Ia juga menolak pandangan bahwa dirinya "menghamba" pada kekuasaan.
Baca Juga:
Ribuan Warga Hadir, Saat Jokowi Blusukan di Banyumas Dampingi Luthfi
Prabowo menyebut bahwa dirinya dan Jokowi sama-sama memiliki semangat patriotisme, dan oleh karena itu, ia merasa tidak ada alasan untuk malu mengakui bahwa ia banyak belajar dari Jokowi.
"Saya seorang patriot, Pak Jokowi juga patriot. Mengapa saya harus merasa malu untuk belajar dari hal-hal yang baik?" tegasnya.
Prabowo sebelumnya telah dua kali menjadi pesaing Jokowi dalam pemilihan presiden pada tahun 2014 dan 2019, tetapi ia selalu kalah dari Jokowi. Kemudian, Prabowo memutuskan untuk bergabung dalam pemerintahan Jokowi.
Prabowo kemudian diangkat menjadi Menteri Pertahanan. Saat ini, selaku Ketua Umum Partai Gerindra, ia juga dianggap sebagai calon potensial untuk maju dalam Pemilihan Presiden 2024.
Dalam beberapa kesempatan, Prabowo telah mendampingi Jokowi dalam kunjungan kerja dan sering bertemu dengan Jokowi di Istana. Kehadiran yang sering ini dianggap sebagai isyarat bahwa Jokowi memberikan dukungan kepada Prabowo.
Prabowo telah membentuk koalisi dengan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Namun, hingga saat ini, kedua partai belum secara resmi mengumumkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]