WahanaNews.co | Dua personel intelijen negara musuh ditangkap Satuan Tugas Dukungan Operasi Intelijen (Satgasdukintel) Komando Gabungan TNI karena tengah mencari informasi terkait kekuatan militer Indonesia.
Diketahui, penangkapan tersebut diawali dengan pengintaian terhadap dua personel intelijen selama berhari-hari, yang sedang mencari informasi tentang kekuatan militer Indonesia yang terlibat dalam serangan terhadap Pulau White yang merupakan pangkalan aju pasukan musuh.
Baca Juga:
Perwakilan Pati Mabes TNI Silaturahmi Ke Jenderal TNI (Purn) A.M. Hendropriyono Dalam Rangka HUT Ke-79 TNI
Kedua personel intelijen tersebut lantas diamankan di sebuah fasilitas umum. Setelahnya dibawa ke safe house yang merupakan posko dari Satgasduk Intelijen.
Selanjutnya diadakan pemeriksaan dan interogasi untuk memperoleh informasi kekuatan musuh. Informasi tersebut dijadikan sebagai bahan maupun informasi penting bagi Komando Atas dalam menentukan langkah selanjutnya.
Kegiatan penangkapan dan interogasi tersebut, merupakan salah satu skenario dalam manuver lapangan yang dilaksanakan Satuan Tugas Intelijen dalam Latihan Operasi Dukungan (Latopsduk) TNI AL tahun 2022 yang dilaksanakan di Pusat Latihan dan Pendidikan Dasar Militer (Puslatdiksarmil), Kodiklatal, Surabaya.
Baca Juga:
Rakernis Kejaksaan RI 2024 Ditutup, Kejati Sumut Juara I Pelaporan Melalui Aplikasi Inteliz
"Adapun Latopsduk ini merupakan latihan TNI AL yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan kesiapan personel TNI AL dalam pelaksanaan operasi dukungan Intelijen, Informasi, dan Psikologi gguna mendukung tugas pokok TNI," kata Kodiklatal dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (16/6/2022).
Bertindak sebagai Direktur Latihan dalam Latopsduk TNI AL Tahun 2022 ini adalah Dankodiklatal Letjen TNI (Mar) Suhartono. [rsy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.