China menjadi klien jet tempur pertamanya pada tahun 2004.
Jet tempur Su-30MK2 dioptimalkan dengan baik untuk peran serangan maritim dengan avionik canggih terutama untuk komando, kontrol, komunikasi, komputer, intelijen, pengawasan, akuisisi target dan kemampuan pengintaian.
Baca Juga:
Gubernur Al Haris Apresiasi Paskibraka dan Panitia, Upacara HUT RI ke-80 Berjalan Khidmat di Jambi
Vietnam memiliki 35 unit jet tempur Su-30MK2 sedangkan Indonesia mempunyai 9 unit untuk TNI AU.
Su-30MK2 juga mempunyai berbagai persenjataan modern seperti rudal anti kapal Kh-31 Mach 3 dan rudal anti pesawat R-77.
Namun, kemampuan Su-30MK2 masih jauh lebih rendah dari Su-30MKM dan Su-30SM yang mempunyai harga lebih mahal.
Baca Juga:
Peringati HUT RI ke-80, Gubernur Al Haris Ajak Warga Bangkit dan Bersatu Membangun Negeri
Su-27SK dianggap sebagai jet tempur paling mumpuni dan bertugas di angkatan udara mana pun selama Perang Dingin.
Su-27 Flanker pertama kali memasuki layanan pada tahun 1985 dan dirancang untuk mengungguli F-15 Eagles Angkatan Udara AS.
Su-27SK banyak diekspor selama tahun 1990-an.