Lebih
lanjut Ferdinand kembali menegaskan terkait cara pandangnya terhadap ungkapan Anies Baswedan tersebut.
Ferdinand
menyatakan bahwa anak sekolah itu untuk memahami dirinya saja belum mampu. Oleh
karena itu mereka masih perlu diawasi.
Baca Juga:
Pakar Sarankan PDIP Tak Usung Anies Baswedan untuk Pilkada Jakarta, Ini Alasannya
Ferdinand
menilai bahwa keterlibatan siswa dalam aksi hanya sebatas ikut-ikutan saja.
Mereka tidak mengerti substansi isu yang dibawa.
"Mus,
anak sekolah itu tentang dirinya saja belum paham. Makanya sekolah masih
diawasi, dilarang ini itu, dan belum tentu ngerti. Masa yang begitu dibilang
perduli bangsa karna ikut demo? Itu bodoh Mus," cuit Ferdinand.
"Mereka
cuma ikut-ikutan, dan tak satupun yang ketangkap ngaku karena perduli bangsa.
Ahh kamu Mus," lanjutnya.
Baca Juga:
Babinsa Terus Motivasi Petani Untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan
Ferdinand
juga menantang Musni Umar untuk melakukan debat terbuka. Ha ini untuk
membuktikan argumen siapa yang benar, bahkan Ferdinand juga siap untuk
memfasilitasi.
"Mumpung
pak Musni Umar sedang tersinggung dengan pernyataan saya tentang "BODOH", saya
mengundang pak Musni untuk debat atau diskusi tentang pernyataan saya
tersebut," tantang Ferdinand.
"Supaya
publik membuktikan argumen siapa yg salah dan benar. Kalau bersedia, saya
siapkan link zoomnya besok. Ayo pak Musni," lanjutnya.