WahanaNews.co, Medan - Ketua DPD PDI Perjuangan Sumatera Utara, Rapidin Simbolon, menyampaikan permintaan maaf terkait tidak adanya foto Presiden Joko Widodo (Jokowi) di ruang rapat koordinasi (rakor) Pilkada, tempat Edy Rahmayadi mendaftar sebagai calon gubernur ke PDIP.
Namun, saat rakor dimulai, foto Jokowi sudah terpasang di ruangan tersebut.
Baca Juga:
Dua Pekan Menjelang Pilkada Jakarta, Pasangan Calon Berebut Dukungan Jokowi-Anies
Rapidin Simbolon menyatakan bahwa seharusnya Edy diterima di ruang lantai 2.
Namun, karena kehadiran banyak media, lokasi acara kemudian dipindahkan ke lantai 3, yang merupakan ruangan rakor, dan dijelaskan bahwa ruangan tersebut masih belum selesai direnovasi.
"Saat Pak Edy Kita terima sebenarnya Rungan belum selesai di persiapkan secara sempurna, dan awalnya kita menjadwalkan Pak Edy Kita terima di Ruang Rapat Lantai 2 tapi karena antusiasme Wartawan yang datang sangat banyak dan ruang rapat di Lantai 2 sangat kecil maka kita putuskan pindah ke Aula Bung Karno Meski belum siap 100 persen," terang Rapidin Simbolon, melansir detikSumut, Rabu (8/5/2024).
Baca Juga:
Ribuan Warga Hadir, Saat Jokowi Blusukan di Banyumas Dampingi Luthfi
Rapidin menyebutkan jika saat itu foto Jokowi terjatuh saat memasang backdrop rakor Pilkada PDI Sumut. Rapidin mengungkapkan jika foto Jokowi akhirnya terpasang sesudah Edy mendaftar dan sebelum rakor.
"Saat pekerja memasang Backdrop foto tersebut terjatuh dan kacanya Pecah maka tidak elok jika kita pasang ulang maka harus di beli yang baru, sayangnya saat kita menerima Pak Edy pada Pukul 11.30 WIB foto yang baru belum sampai, dan baru sampai pada pukul 13.00 lewat, itu makanya saat rakor berlangsung Pukul 14.00 WIB foto Presiden sudah ada kembali," sebutnya.
Atas peristiwa tersebut, Rapidin meminta maaf kepada masyarakat. Dia menuturkan tidak ada kesengajaan dalam hal itu.