WahanaNews.co, Jakarta - Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, mengaku siap memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait buronan Harun Masiku pada 10 Juni mendatang.
Pernyataan itu disampaikan Hasto saat menjadi pembicara diskusi di hadapan ratusan kader dan simpatisan partainya saat memperingati perayaan Bulan Bung Karno di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (6/6/2024).
Baca Juga:
Korupsi APD Kemenkes, KPK Ungkap Satu Tersangka Beli Pabrik Air Minum Kemasan Rp60 Miliar
"Diundang ke KPK juga datang. Cukup didampingi penasihat hukum," kata Hasto.
Hasto berkelakar bahwa lembaga antirasuah adalah lembaga yang dibentuk Ketua Umum partainya, Megawati Soekarnoputri saat masih menjadi presiden. Hasto mengaku akan kualat jika tak memenuhi panggilan itu.
Hasto bahkan menyatakan dirinya siap memenuhi panggilan tersebut sebelum undangan disampaikan.
Baca Juga:
Skandal e-KTP Memanas Lagi, Dua Tersangka Baru Muncul
"Kan, KPK yang dirikan Bu Mega, nanti kalau saya enggak datang kualat. Maka, datang. Kalau perlu sebelum undangan datang, kita siap datang," kata Hasto.
KPK telah menjadwalkan pemeriksaan terhadap Hasto sebagai saksi dalam kasus dugaan suap yang menjerat mantan calon legislatif PDIP Harun Masiku pada Senin, 10 Juni 2024. KPK berharap Hasto kooperatif memenuhi panggilan penyidik tersebut.
"Yang bersangkutan [Hasto Kristiyanto] dipanggil sebagai saksi untuk hadir di Gedung Merah Putih KPK pada Senin, 10 Juni 2024 pukul 10.00 WIB," ujar Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri saat dikonfirmasi melalui pesan tertulis, Kamis (6/6/2024).