"Depan belakang aritnya tidak menjaga jarak. Bisa juga mengantuk menabrak, ini nabrak belakang ini rangking kedua. Nah rangking ketiga, laka tunggal ini kemungkinan tadj kelelahan micro sleep dan lain sebagainya ini laka tunggal 342 kasus," tuturnya.
Lalu, untuk jenis kendaraan yang terlibat kecelakaan masih didominasi oleh sepeda motor sebanyak 73 persen. Disusul, kendaraan angkut atau bus 12 persen, angkutan barang 10 persen, mobil pribadi 2 persen, dan lainnya 3 persen.
Baca Juga:
Kecelakaan Beruntun Tol Cipularang, Sopir Truk Trailer Terancam 12 Tahun Penjara
"Kemudian yang tertinggi ada di wilayah Polda Jawa Timur, kemudian Polda Jawa Tengah, Polda Metro, Polda Sulawesi Selatan dan Polda Bali. Itu lima terbesarnya," ucap Aan.
[Redaktur: Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.