“Media perlu terus mengingatkan masyarakat untuk berpartisipasi dan membangun kepedulian pada pelaksanaan Pilkada di daerahnya. Kemudian mendorong publik untuk mengawal Pilkada di daerahnya masing-masing,” kata Titi.
Pilkada 2024 yang merupakan Pilkada Serentak kelima diputuskan akan berlangsung pada tanggal 27 November 2024. Pilkada tersebut akan memilih 37 Gubernur, 415 Pemimpin Tingkat Kabupaten dan 93 Pemimpin Tingkat Kota.
Baca Juga:
Kalimantan Selatan Siap Sambut Perhelatan HPN 2025
Mantan Sekjen Kemendagri, Suhajar Diantoro mengungkapkan, untuk masalah pendanaan Pilkada 2024 sejauh ini sudah tidak menjadi masalah.
Dalam penyelenggaraan tersebut, KPU mendapat alokasi anggaran senilai Rp 28,79 triliun. Dan Bawaslu mendapat alokasi Rp 8,6 triliun. Dan juga anggaran untuk keamanan (TNI-Polri) sudah tidak masalah.
“Semua Kepala Daerah wajib menyampaikan laporan pemanfaatan anggaran. Rakyat, mahasiswa, wartawan juga berhak tahu terkait anggaran tersebut,” ujar Suhajar Diantoro saat menjawab pertanyaan mahasiswa dari Universitas Mercu Buana (UMB) yang hadir dalam seminar.
Baca Juga:
Hendry Ch Bangun Sah sebagai Ketum PWI, Pemblokiran AHU Lindungi Organisasi
Karoops Polda Metro Jaya Kombes Pol Tori Kristianto menambahkan, dari segi persiapan keamanan, khususnya di wilayah hukum Polda Metro Jaya, termasuk wilayah Bekasi, Depok dan Tangerang seluruh telah dilakukan persiapan.
Ia optimis, penyelengaraan Pilkada Serentak tahun 2024 ini akan berjalan aman, lancar dan tertib.
“Polda Metro Jaya ini terdiri dari 13 Polres, yakni 8 polres di DKI Jakarta dan ada 3 yang masuk wilayah Jawa Barat (Jabar) yakni Bekasi, Metro, Polres Depok dan juga Polres Tangsel dan Tangerang Kota yang ada di wilayah Banten. Ini wilayah yang kami sudah petakan untuk pengamanan pelaksaan Pilkada 2024,” tegas Kombes Pol Tori Kristianto.