Menurut Ketua Adat Sihaporas Tano Batak dari Kecamatan Simalungun, Mangitua Ambarita, ritual yang mereka lakukan adalah agar Menteri KLHK Siti Nurbaya menutup PT Toba Pulp Lestari (TPL).
Sebab, mereka menilai perusahaan itu telah merusak lingkungan dan merugikan masyarakat adat.
Baca Juga:
Aksi Arogansi di SCBD: Polda Metro Jaya Minta Maaf ke Lachlan Gibson, Siap Evaluasi Total
"Jadi kami mempertunjukkan ritual adat kami untuk menunjukkan bahwa kami punya ritual. Tujuan ritual ini supaya kita dilindungi Tuhan Yang Maha Kuasa, jauh dari marabahaya, termasuk dari PT TPL," ujar Mangitua, seusai memimpin ritual adat, kepada wartawan, Jumat (26/11/2021) siang.
"Supaya tanah kami dilepaskan oleh negara melalui ketukan hati nurani daripada Tuhan. Supaya Tuhan mengetuk hati nurani pemimpin negara ini," imbuhnya. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.