WahanaNews.co | Mulanya, mantan pengacara Bharada Richard Eliezer sesumbar mau melaporkan Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto.
Tapi, kini semuanya berubah. Deolipa akhirnya minta maaf dan membatalkan niatnya.
Baca Juga:
Sambangi Polsek Jaksel, Deolipa Yumara Minta Angel Elga dan Feni Rose Indahkan Panggilan Polisi
Deolipa pun menyinggung undangannya pada Kabareskrim.
Iya, enggak ada (niatan lagi untuk melaporkan Kabareskrim Polri," kata Deolipa saat dihubungi, Minggu (21/8/2022).
Selain permintaan maaf, Deolipa juga berniat mengundang Komjen Agus untuk datang ke konser yang dia buat.
Baca Juga:
Sidang Perdana Bharada E, Ini Pesan Deolipa Yumara pada Mantan Kliennya Itu
"Khusus kepada Bapak Kabareskrim, saya mengundang bapak ke acara musik Deolipa Project di gedung Hotel Bidakara Pancoran siang tanggal 22 Agustus jam 2 siang. Silakan bapak datang supaya saya bisa meluk bapak, supaya kita bisa Teletubbies-an," ucapnya.
Ancam Polisikan Kabareskrim Polri
Deolipa mengancam akan melaporkan Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto.
Hal ini dikatakan setelah dirinya resmi melaporkan pengacara Bharada E yang baru, Ronny Talapessy soal pencemaran nama baik di Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa (16/8/2022) malam.
Ancaman melapoakan Komjen Agus ini akan dilakukan Deolipa ini setelah laporan terhadap Ronny naik ke penyidikan.
"Pak Ronny makasih ya sudah memberikan berkat buat saya, berkat terindah buat Kabareskrim juga karena begini, kalau ini terbukti secara penyidikan kan yang nyindir saya bukan cuman Pak Ronny tapi Pak Kabareskrim. Ketika naik sidik (penyidikan) saya langsung laporkan juga Kabareskrim yang udah nyindir saya," kata Deolipa kepada wartawan.
Pria yang akrab disapa Olif itu menuding jika Komjen Agus diduga melanggar Undang-undang ITE.
Meski begitu, dia tidak membeberkan persoalan yang mana sehingga dirinya mengancam akan melaporkan Jenderal Polisi Bintang Tiga itu.
"Kalau nggak nih, 1 bulan jadi sidik (penyidikan) dari lidik (penyelidikan) saya akan laporkan Kabareskrim kepada Polres ini lah, kan wilayah sini dengan dugaan adanya pencemaran Undang-Undang ITE. Kenapa? Karena bukan tupoksinya Kabareskrim bicara kepada masyarakat tentang itu, tupoksi yang benar adalah Divisi Humas Mabes Polri," tuturnya.
Musisi Band
Usai tak lagi menjadi pengacara Bharada E, sosok Deolipa Yumara masih menarik perhatian publik.
Publik dibuat penasaran dengan sosok Deolipa Yumara yang rupanya seorang musisi band.
Deolipa Yumara memiliki grup musik yang diberi nama Deolipa Project.
Adapun grup musik Deolipa Yumara beraliran country rock.
Deolipa Yumara bertindak sebagai pencipta lagu dan vokalis.
Pada 2 Mei 2019, Deolipa Project merilis singlenya berjudul Preman Tanah Abang.
Single ini dirilis di kanal Youtube Deolipa yang memiliki subscriber 30 ribuan.
"Mengangkat sisi kehidupan preman di putaran pasar Tanah Abang dengan genre reggae sebagai pilihan aransemen musiknya," tulis Deolipa pada keterangan videonya itu.
Deolipa Yumara menjelaskan, alasannya mendirikan Deolipa Project itu sebagai cara memberikan pendidikan hukum kepada masyarakat.
"Olive Yumara berprofesi sebagai pengacara, dan mempunyai keinginan untuk membagi pengalamannya di dalam dunia hukum dalam bentuk bahasa yang mudah diterima oleh banyak orang yaitu musik," tulisnya.
lirik lagu Preman Tanah Abang menceritakan perangai sang preman yang 'rese' dan merasa paling jagoan hingga tertangkap dan akhirnya insaf di balik jeruji penjara.
"Aku punya teman, preman Tanah Abang, petantang-petenten jalan di pertokoan. Palak sana, palak sini, terima setoran," bebernya.
"Lagaknya kayak jagoan, enggak punya lawan. Dia suka bikin rese, dia ditangkap reserse Unit Kesatuan Polsek Tanah Abang. Masuk di bui, dijatuhi hukuman, empat tahun penjara, masuk Cipinang," demikian sebait lirik lagu Preman Tanah Abang ini," sambungnya.
Rekam Jejak Deolipa Yumara
Nama Deolipa ternyata berhubungan dengan waktu kelahirannya, Desember - rebO - Legi - Pagi.
Deolipa Yumara merupakan pria keturunan Jawa dan ayahnya asli Jombang, Jawa Timur.
Dia berdialek Manado karena sejak kecil tinggal di kawasan Bitung, diboyong sang ayah.
Deolipa Yumara merupakan lulusan Fakultas Hukum dan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.
Dia telah menjadi pengacara selama 20 tahun. Deolipa Yumara selalu mengeklaim dirinya sebagai pengacara Merah Putih.
Setelah dipecat dari kuasa hukum Bharada E, Deolipa Yumara dikabarkan akan merilis album bersama grupnya, dengan judul “Gangster Sambo”. [qnt]