WahanaNews.co | Para pecinta kuliner tentunya mengenal kaviar. Istilah ini merujuk pada makanan mewah berbentuk bulat mirip jeli dengan warna kuning kecoklatan atau hitam.
Karena harganya yang mahal, tentu kaviar sering dikaitkan dengan kekayaan dan kebangsawanan.
Baca Juga:
Menyamar Jadi Pengacara Ajak Makan Cewek, Pria Ini Kabur Tinggalkan Tagihan Rp168 Juta
Bahkan, kaviar telah dikonsumsi oleh aristokrat kekaisaran Yunani Bizantium pada abad ke-10.
Kini, kaviar banyak disajikan di restoran fine dining sebagai salah satu hidangan mewah.
Namun, pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa kaviar ini memiliki harga selangit, dan bagaimana cara terbaik untuk menikmatinya?
Baca Juga:
Bedanya Rak Sepatu Tertutup dan Terbuka, Mana yang Lebih Bagus?
Nah, berikut jawabannya.
Istilah “kaviar" sebenarnya mengacu pada telur ikan sturgeon yang diawetkan dan tak bisa ditukar dengan telur ikan lainnya.
Ikan sturgeon yang memproduksi kaviar berkualitas terbaik biasanya berasal dari Laut Kaspia, yang berbatasan dengan Rusia, Iran, Kazakhstan, Azerbaijan, dan Turkmenistan.