WahanaNews.co | Partai Golkar diprediksi akan mengalami kenaikan suara jika mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden 2024.
Kenaikan suara tersebut, dipastikan dapat mengancam perolehan suara PDIP secara khusus, dan mengubah peta politik perolehan suara partai-partai lain secara umum.
Baca Juga:
Prabowo Subianto: Kerja Sama dalam Pemerintahan Pasca Pilpres 2024
Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) memprediksi kenaikan signifikan perolehan suara Partai Golkar jika mengusung kader PDIP, Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
"Kalau PDIP ingin menjaga suaranya dia harus hati-hati dengan fakta ini," kata Saiful dalam paparannya di kanal YouTube SMRC, Kamis (17/11/2022).
Survei SMRC membuat empat simulasi serta pengaruh tiga nama tokoh politik terhadap perolehan suara Golkar. Ketiganya masing-masing Airlangga Hartarto, Ganjar Pranowo, dan Erick Thohir.
Baca Juga:
Ganjar Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Itu Kritikus
Ketiganya dipilih berdasarkan dinamika politik teranyar. Misalnya Airlangga dipilih karena sebagai Ketua Umum. Lalu, isu kedekatan Ganjar bakal dicalonkan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas Golkar, bersama PAN, dan PPP. Begitu pula dengan Erick Thohir yang diisukan bakal maju di kontestasi Pilpres 2024.
"Apakah Airlangga, Ganjar, atau Erick. Kenapa tidak Anies? Karena Anies udah dideklarasikan partai lain, kan gitu," katanya.
Dalam simulasi pertama tanpa pengaruh tiga nama tersebut, perolehan suara Golkar mencapai 11 persen berada di posisi ketiga di bawah PDIP (25 persen), dan Gerindra (15 persen).