WahanaNews.co, Jakarta - Kepala Presidential Communication Office (PCO) Hasan Nasbi merespons riuh aksi demo darurat penolakan revisi UU Pilkada yang sampai diberitakan media internasional. Ia menilai kondisi itu lumrah terjadi.
"Ya kenapa kita harus takut disorot? maksudnya itu perkembangan yang berkembang di Indonesia," kata Hasan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (22/8).
Baca Juga:
Demo Tolak UU TNI di Malang, Sejumlah Massa Aksi Terluka LBH Bantu Evakuasi
Hasan menilai segala dinamika dalam proses berdemokrasi di Indonesia harus dihormati.
"Ada perbedaan pendapat, ada penyampaian ekspresi, kita hormati saja. Enggak usah khawatir dengan itu. Kita juga enggak khawatir dengan itu," imbuhnya.
Istana menurutnya juga tak mempermasalahkan terkait hal itu, pun dengan tagar #DaruratDemokrasi dan viral siaran peringatan darurat yang beredar di sosial media belakangan.
Baca Juga:
Relawan Martabat Prabowo-Gibran Demo di Kejagung, Desak Eks Bupati Samosir Ditetapkan Tersangka
Hasan mengatakan Indonesia merupakan negara demokrasi sehingga setiap aspirasi masyarakat harus tetap dihargai.
"Enggak ada tanggapan. Kan tidak apa-apa kan? biarkan saja, itu bagian dari kebebasan berekspresi," ujarnya.
Sejumlah media asing makin ramai menyoroti pergolakan politik di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir imbas revisi Undang-Undang Pilkada hingga picu aksi demonstrasi hari ini, Kamis (22/8).