WAHANANEWS.CO, Jakarta - Polda Jawa Tengah (Jateng) buka suara soal dugaan intervensi aparat terhadap keluarga korban dalam kasus polisi tembak siswa SMK hingga berujung maut di Semarang.
"Berkaitan dengan kasus anggota, Polda Jawa Tengah komitmen tidak akan menutup-tutupi, dan akan kami proses, dan tentunya pada saat nanti akan kita sampaikan," ujar Wakapolda Jateng Brigjen Agus Suryonugroho Mapolda Jateng, Kecamatan Semarang Selatan, Senin (2/12).
Baca Juga:
Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pembunuh Pelajar SMK di Bogor saat COD Handphone
Dia membantah klaim kerabat korban soal dugaan ada intervensi, dan mengatakan sangkalan tersebut bisa dibuktikan saat sidang etik yang akan digelar dalam waktu dekat.
Agus mengatakan kasus tersebut masih diproses Propam Polda Jateng dan dalam waktu dekat--setidaknya pekan ini--akan ada sidang etik terhadap oknum yang menembak siswa SMKN 4 Semarang inisial GRO hingga tewas.
"Dalam jangka waktu dekat ini, sudah akan dilakukan sidang etik, kami jamin kami akan transparan," kata Jenderal bintang satu Polri itu.
Baca Juga:
Pemprov Sultra Apresiasi Expo SMK yang Lestarikan Kerajinan Tenun Khas Daerah
Ia mengatakan, kasus itu akan dibuka secara transparan. Dugaan soal adanya intervensi kepada keluarga korban pun akan disampaikan dalam sidang etik tersebut.
"Termasuk intervensi itu nanti akan terbantahkan dengan mungkin bukti-bukti video dengan sebagainya. Kami akan transparan dan kami akan terbuka semuanya," jelasnya.
Ia mengatakan, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) dan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) juga telah diterjunkan guna mengawal kasus tersebut. Sidang etik diperkirakan akan digelar minggu ini.