WahanaNews.co | Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menyampaikan duka cita atas kecelakaan maut di Jalan Alternatif Cibubur, Bekasi.
"Turut berduka cita atas kecelakaan lalu lintas di Jalan Alternatif Transyogi Cibubur, Bekasi ini," ujar Ridwan Kamil dalam akun instagram resmi miliknya, Selasa (19/7/2022).
Baca Juga:
DPD MARTABAT Prabowo-Gibran DKI Jakarta Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilgub 2024
"Semoga korban kecelakaan yang berpulang ini mendapatkan tempat terbaik di sisiNYA. Dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran," sambungnya.
Ridwan Kamil menyebut proses hukum dalam kasus ini harus dilanjutkan.
Hal ini dimaksud agar diketahui pihak yang perlu bertanggungjawab.
Baca Juga:
Sulitnya Tembus 51 Persen: Duel Sengit Pilkada Jakarta Akan Terjadi di Putaran Kedua
"Perkara hukum harus dilanjutkan agar jelas siapa-siapa yang harus bertanggungjawab di mata hukum," tuturnya.
Selain itu, menurutnya aspirasi soal lampu lalu lintas yang dianggap sumber kecelakaan pun telah didengar pihak kepolisian. Ridwan Kamil berharap nantinya hal serupa tidak kembali terjadi.
"Aspirasi warga terkait lampu lalu lintas yang dianggap menjadi sumber kecelakaan juga sudah di dengar oleh pihak Polda Metro dan akan dievaluasi. Semoga kedepannya semua bisa lebih baik, lancar dan tidak ada musibah lalu lintas lagi. Aamiin," kata Ridwan Kamil.
Kronologi Kecelakaan
Diberitakan sebelumnya, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman menjelaskan truk Pertamina awalnya melaju dari arah Cibubur menuju Cileungsi.
Lokasi kecelakaan terjadi di jalan turunan menuju lampu merah.
"TKP di sini, jadi kendaraan Pertamina berjalan dari arah Cibubur menuju Cileungsi, di mana memang kondisi jalan menurun dan lampu merah ada kendaraan yang sedang berhenti," kata Latif di lokasi, Senin (18/7).
Latif mengatakan truk Pertamina yang melaju di jalan menurun itu kemudian menabrak sejumlah kendaraan yang tengah berhenti di lampu merah.
Kecelakaan tersebut melibatkan belasan kendaraan mobil dan motor. Ada 12 kendaraan yang telah dievakuasi dari lokasi kejadian.
"Jadi di situ yang terlibat adalah roda empat 2 (unit), roda dua ada 10 (unit)," ucap Latif. [rin]