"Jadi proses kemarin itu miss di bawah tapi di pihak mereka, yang sebetulnya tidak ada masalah. Karena segera kita konfirmasi ke perwakilan militer dari Amerika., dalam hal ini di kantor atas pertahanan khususnya yaitu office of the defence cooperation," ujar Andika.
Sebelumnya, Korem 043/Garuda Hitam juga sudah buka suara terkait satu kontainer yang berisikan senjata disegel oleh Bea Cukai di Pelabuhan Panjang, Lampung.
Baca Juga:
Arsjad Rasjid-Andika Perkasa Ditunjuk Jadi Timses Ganjar
Senjata di dalam kontainer itu akan digunakan untuk latihan bersama Garuda Shield.
"Senjata-senjata itu akan digunakan untuk latihan dalam kegiatan Garuda Shield sehingga dilakukan pendataan dan pencocokan sebelum dibawa ke Puslatpur," kata Kepala Penerangan Korem 043/Gatam Mayor Cpm Eva Y. Kamal seperti dikutip dari Antara News.
Dihubungi secara terpisah, Manajer HSSE Pelindo Regional II Panjang, Adhi Nugroho turut mengungkapkan hal serupa.
Baca Juga:
Andika Perkasa Sedih Ketika Mengenang Pengalaman Operasi Militer di Aceh
Adi menjelaskan senjata yang ada di kontainer itu bukan merupakan senjata impor.
"Jadi sebenarnya diklarifikasi, bukanlah senjata impor. Itu adalah alat pendukung latihan bersama TNI AD dan Garuda Shield yang dilakukan setiap tahun secara rutin," ujar Adhi.
Namun begitu, kontainer berisi senjata tersebut disegel lantaran tidak tercantum dalam manifes. Oleh sebab itu, manifes terhadap kontainer itu nantinya akan diajukan ulang.