Panglima Kostrad (Pangkostrad), Letjen TNI Dudung Abdurachman, dengan tegas merespons pernyataan seniornya itu.
Dijelaskan Dudung, pengangkatan ketiga patung tokoh tersebut diinisiasi oleh Pangkostrad ke-33, Letjen TNI (Purn) Azmyn Yusri Nasution.
Baca Juga:
Diajak Gabung Parpol Pelita, Gatot Nurmantyo: Saya Tidak Berpartai
Sementara itu, Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, lebih merasa bahwa pernyataan Gatot merupakan sebuah wejangan dari senior kepada para juniornya.
Nasi sudah menjadi bubur.
Pernyataan Gatot soal masuknya paham komunisme di tubuh TNI terus bergulir bak bola panas.
Baca Juga:
Ini Profil Aylawati Sarwono, yang Diduga Foto Syur Dengan Gatot Nurmantyo
Tak terkecuali Pangkostrad yang menganggap tuduhan itu adalah sesuatu yang keji, apa yang dikatakan Gatot juga dianggap mengada-ada.
Dikutip dari tayangan Indonesia Lawyers Club (ILC) edisi 30 September 2020, salah satu Guru Besar Universitas Pertahanan (Unhan), Prof Salim Said, memberikan penjelasannya soal isu kebangkitan PKI.
Salim, yang punya pengalaman lebih dari 20 tahun menjadi pengajar di Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara, memastikan bahwa ideologi komunis sudah bangkrut.