WAHANANEWS.CO, Gowa - Aksi mengamuk seorang prajurit TNI bersenjata laras panjang di Bank BUMN (BRI) Cabang Gowa, Sulawesi Selatan, membuat publik panik dan geger.
Identitas pelaku terungkap sebagai Praka Situmorang, anggota Divisi 3 Kostrad Kabupaten Gowa.
Baca Juga:
Sinergi TNI - Polri dan Pemkab Fakfak, Wujudkan Kesiapan MTQ XI di Kampung Kotam
Praka adalah pangkat tamtama tingkat keempat dalam TNI, setingkat di atas Pratu dan di bawah Kopda, yang juga sejajar dengan Bhayangkara Kepala di Polri.
Insiden ini terjadi ketika Praka Situmorang melepaskan sejumlah tembakan ke arah dinding di dalam bank.
Namun, situasi menjadi lebih menegangkan saat ia melawan upaya penangkapan dengan mengarahkan moncong senjatanya ke salah satu anggota Intel TNI.
Baca Juga:
Oknum TNI Bersenjata Api Mengamuk di Bank BRI Gowa, Nasabah Panik Berhamburan
Beruntung, senjata berhasil ditangkis sehingga peluru hanya menghantam dinding dan tidak menimbulkan korban.
Setelah ketegangan dramatis, pelaku berhasil dilumpuhkan oleh rekan sesama prajurit dari Divisi 3 Kostrad dan langsung diamankan untuk diperiksa lebih lanjut.
Komandan Kodim 1409/Gowa, Letkol Inf Heri Siswanto, menjelaskan pada Kamis (25/9/2025), peristiwa bermula saat Praka Situmorang memasuki area bank dengan senjata laras panjang yang disembunyikan di balik jaket.
“Anggota kami langsung menangkis, senjata mengarah ke atas hingga terdengar letusan,” kata Heri.
Ia menegaskan tidak ada korban jiwa maupun luka akibat peristiwa ini.
Usai insiden, pelaku digelandang ke Makodim 1409 Gowa dan kemudian diserahkan kepada Divisi 3 Kostrad untuk penanganan lebih lanjut.
Heri memastikan pihaknya telah berkoordinasi dengan kesatuan pelaku dan menyerahkan pemeriksaan kondisi psikologis prajurit itu kepada satuannya.
“Yang bersangkutan sudah diamankan. Untuk soal gangguan mental, kami tidak bisa memastikan karena itu ranah satuannya,” ujar Heri.
Hingga kini, pihak Divisi 3 Kostrad maupun pihak bank belum memberikan keterangan resmi terkait peristiwa tersebut.
Salah seorang saksi, Asrul, mengaku sempat dipegang dan ditanya oleh pelaku saat mengamuk mencari Kepala Cabang BRI.
“Saya sempat tenangkan, kemudian saya dipegang dan ditanya-tanya, ‘Kau petugas atau bukan? Dari satuan mana kamu?’” ujar Asrul, yang kemudian dilepaskan setelah diketahui hanya warga sipil.
Pelaku sempat digiring ke pos sekuriti, namun kembali mengamuk saat mengetahui kedatangan empat anggota Intel Kodim 1409 Gowa, sehingga terjadi perebutan senjata dan tembakan kembali terdengar.
“Saya juga tidak tahu apa masalahnya, yang jelas dia sangat emosi dan terus mencari petugas,” kata Asrul.
Sejumlah pengunjung bank panik dan berlarian ke luar gedung saat insiden berlangsung.
Beberapa saksi lain hanya mengaku mendengar suara letusan keras, namun enggan memberikan keterangan rinci.
Seorang ibu rumah tangga yang berada di dekat lokasi mengaku, “Saya dengar suara letusan, tapi tidak tahu kejadian apa.”
Seorang pedagang di sekitar bank juga menuturkan, “Keras suaranya, seperti petasan. Banyak orang kaget, tapi saya tidak tahu pasti.”
Meski sempat mencekam, aktivitas di bank BRI Cabang Gowa kini kembali normal.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]