Budiman hanya meminta doa agar ia dapat terus memberikan kontribusi positif bagi Indonesia.
"Kita siapkan episode-episode baru. Saya harap bisa berkontribusi positif bagi Indonesia yang lebih baik dengan sumbangan kecil," ujar dia.
Baca Juga:
Besemah Expo XXI 2025 Resmi Dibuka, Budiman Sudjatmiko Puji Keindahan Pagar Alam
Untuk diketahui, PDI-P memecat Budiman setelah dirinya bermanuver mendukung Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, sebagai bakal calon presiden (bacapres) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Padahal, PDI-P sudah menjagokan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bacapres.
Budiman memulai langkah politiknya ketika ia mengunjungi kediaman Prabowo dalam waktu yang lalu. Tindakan tersebut kemudian menyebabkan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P memanggilnya untuk klarifikasi.
Baca Juga:
Ganjar Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Itu Kritikus
Namun, jauh dari meredakan situasi, Budiman justru melakukan deklarasi pendirian relawan Prabowo Budiman Bersatu (Prabu) di Semarang, Jawa Tengah pada tanggal 18 Agustus yang lalu.
Partai yang memiliki lambang kepala banteng itu kemudian merespons dengan rencana memberikan sanksi kepada Budiman pada awal pekan ini.
Namun, rencana ini tidak terealisasi karena DPP PDI-P menjelaskan bahwa mereka sedang melakukan evaluasi terkait kenaikan popularitas Ganjar berdasarkan dua survei terbaru.