Hasilnya, elektabilitas Risma berada di angka
3,97 persen.
Di bawah Risma, ada Puan Maharani dengan 2,48
persen, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (0,66 persen).
Baca Juga:
Kubu Ganjar Tegaskan Tak Tertarik Dukungan FPI dan PA 212
Pengamat komunikasi politik dari Universitas
Paramadina, Hendri Satrio, menyebut, meskipun masih punya PR meningkatkan
elektabilitas, Khofifah punya peluang kuat dilirik sebagai kandidat paslon
menuju Pilpres 2024, lantaran memiliki jaringan Islam perempuan dan punya
jaringan kuat.
"Tidak hanya di Jawa Timur, tapi juga di
seluruh Indonesia," kata Hendri, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (29/4/2021).
Peluang Puan Maharani dinilai lebih besar
lagi, karena dengan persentase kursi DPR sebesar 22,26 persen, PDIP bisa
mengusung calon sendiri.
Baca Juga:
Relawan GPGP Nilai Konsep Blue Economy Ganjar Strategis untuk Kesejahteraan Rakyat
Namun, Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia (LIPI), Firman Noor, mengatakan, posisi PDIP masih cukup dinamis
dalam menentukan Capres 2024.
Ia beranggapan bahwa PDIP tak akan nekat
mengusung Puan ketika elektabilitasnya rendah.
Firman yakin, pada akhirnya PDIP akan mengalah
dan memilih Calon Presiden yang mempunyai elektabilitas tinggi.