Apalagi menurut dia, Islam dan militer juga pernah memiliki riwayat panjang dalam hal bersama-sama menumpas kekuatan antinasionalisme yang kala itu salah satunya direpresentasikan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI).
Menimbang jejak historis itu, lanjut dia, kemenangan besar akan tercipta manakala dua kekuatan tersebut kembali menyatu. Ia lebih lanjut menilai kemungkinan bersatunya dua bendera sangat mungkin terjadi.
Baca Juga:
Soal Hasil Pilpres 2024: PTUN Jakarta Tak Terima Gugatan PDIP, Ini Alasannya
“Kita tahu bahwa Islam dan militer pernah memiliki sejarah panjang melawan kekuatan negatif terhadap keutuhan NKRI kala itu, maka itu tidak menutup kemungkinan sejarah itu akan kembali terulang,” ungkapnya.
Dia juga menambahkan, dalam situasi kerentanan ketahanan nasional akibat eskalasi konflik global yang salah satunya dipicu perang Rusia-Ukraina, menjadi momentum penting bagi kedua unsur kekuatan politik untuk kembali memperkuat sabuk kedaulatan negara serta menjaga keutuhan bangsa.
“Untuk itu, menurut analisis kami, Islam dan militer kemungkinan akan kembali dalam satu kekuatan yang utuh-padu dalam proses electoral politics pada Pemilu 2024 mendatang,” ucapnya. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.