Pasalnya, nama itu telah menjabat
kepala negara dua kali berturut-turut.
LSI kemudian menanyakan kembali
Presiden pilihan masyarakat dengan menghapus nama Joko Widodo dan memberikan
pilihan nama lain.
Baca Juga:
Pemohon Uji Materi UU Pemilu Desak Percepatan Pelantikan Presiden Terpilih
Hasilnya, Prabowo Subianto menjadi
pemuncak survei.
Prabowo memperoleh 22,5 persen, menyusul Ganjar Pranowo (10,6 persen), Anies
Baswedan (10,2 persen), Basuki Tjahaja Purnama (7,2 persen), Sandiaga Uno (6,9 persen), Tri Rismaharini (5,5 persen), Ridwan Kamil (5,0 persen), AHY (4,8 persen), dan 10,4 persen lainnya belum menjawab.
Survei digelar LSI selama tujuh hari, mulai 25 hingga 31 Januari 2021.
Baca Juga:
Mahfud MD: Saya Lebih Baik dari Prabowo-Gibran, tetapi Rakyat Lebih Percaya Mereka
Kajian ini dilakukan secara tatap muka
dengan sampel adalah para pemilih atau berumur 17 tahun ke atas.
Selain itu, jumlah sampel yang diambil
1.200 secara acak menggunakan multistage random sampling sebagai
sampel basis.
Diperkirakan, margin of error sekitar 2,9 persen pada tingkat
kepercayaan 95 persen.