WahanaNews.co | Ketua Umum NasDem Surya Paloh menyatakan bahwa pemimpin partai akan bertanggung jawab jika perolehan suara yang didapat menurun pada Pemilu 2024.
Hal ini ia ungkapkan sebagai respons dari sejumlah survei yang mengatakan elektabilitas NasDem menurun usai deklarasi bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan.
Baca Juga:
Daftar Lengkap 580 Anggota DPR Terpilih 2024-2029 Bakal Ikuti Pelantikan Hari Ini
Paloh, secara sarkastis, memaparkan agar lembaga survei tak perlu lagi menghitung partai dengan elektabilitas kecil seperti miliknya.
"Saya hormati itu. Makanya kalau sudah tahu elektabilitas kecil ngapain harus diitung? Anggap aja ini partai main-main. Enggak akan dapat apa-apa. Parliamentary Treshold juga enggak dapat," kata Paloh di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (11/11).
Secara serius, Paloh menyebut hal ini merupakan tanggung jawab dirinya sebagai pemimpin partai. Termasuk, jika jumlah suara yang didapatkan partainya stagnan dalam pemilu mendatang.
Baca Juga:
Hinca Panjaitan Pimpin Tim Pemenangan Bobby-Surya di Pilgubsu 2024
"Saya katakan, [jika] tidak ada tambahan kursi [di Pemilu 2024], itu artinya nakhodanya out," ujar Paloh.
Ia mengaku akan mengoptimalkan kepemimpinan di NasDem untuk membawa partainya berhasil mencapai satu lompatan yang lebih jauh di Pemilu 2024. Bahkan, jika hasil yang didapat mengecewakan, Paloh menilai dirinya harus keluar dari NasDem.
"Kalau saja, nah ini kalau, ini tolong dicatat, jangankan menurun atau tidak lolos parlementary threshold, tidak ada tambahan angka kursi parlemen satu pun itu artinya nakhoda yang berbicara ini sudah tidak layak lagi memimpin NasDem," sambungnya.