WahanaNews.co | Susaningtyas Kertopati menyambangi Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Kedatangan pengamat militer dan kepolisian ini guna melakukan tabayyun dengan pengurus MUI soal pernyataannya yang tersebar di publik.
Baca Juga:
Tiga Alasan Strategis di Balik Dukungan Israel terhadap India: Dari Terorisme hingga Geopolitik
Seperti diunggah Ketua MUI, KH Cholil Nafis, dalam akun Instagram-nya, Kamis (16/9/2021), Susaningtyas datang ke MUI pada Rabu (15/9/2021).
Susaningtyas sendiri ramai menjadi bahasan di publik karena isu soal pelajaran bahasa Arab dan terorisme.
"Dia kemarin siang datang ke MUI untuk memberi tabayyun berkenaan dengan berita viral yang menganggapnya bahasa Arab adalah ciri teroris. Ini tanpa janjian tetapi langsung datang ke kantor MUI," beber KH Cholil.
Baca Juga:
Inggris Tangkap Delapan Tersangka Terorisme dalam Dua Operasi Terpisah
"Saya posisinya menerima tabayyun dan memberi saran saja. Dan, sekarang menyampaikan ke publik. Kita perlu mengambil ibrah agar bijak menyampaikan sesuatu di publik, bijak bermedsos, dan terus menjadi manusia pembelajar," tutur dia.
Sedang Susaningtyas Kertopati dalam kesempatan itu menyampaikan, sebagai umat Islam, dia datang ber-tabayyun ke MUI dan menghadap ke Buya Amirysah dan Kiai Cholil.
"Sempat viral bahwa saya menyatakan bahwa bangsa Arab bangsanya teroris, Islam kaitannya dengan radikalisme. Saya tidak pernah mengatakan bahasa Arab bahasanya teroris, bisa dilihat saya mengatakan tidak semua lembaga pendidikan Islam merupakan ciri-ciri dari radikalisme dan terorisme," beber Susaningyas, seperti dilihat di video IG Kiai Cholil.