"Tiba-tiba Wali Kota Bogor koar-koar di media, jadilah
saya tersinggung. Koar-koarlah, saya dirawatlah, minta dites PCR dan
sebagainya. Saya lihat ini tidak etis. Mestinya dia temui saja saya di kamar
atau bagaimana baik-baik, dan itu pun sudah ditemui Habib Hanif. Karena saya
lihat Wali Kota Bogor ini kan ketua satgas, perilakunya etis dan seenaknya
membongkar rahasia pasien dan ini melanggar UU, saya tidak percaya kalau Satgas
COVID yang melakukan tes PCR," tambahnya.
Rizieq juga mengaku curiga tes yang dilakukan Satgas
COVID-19 Kota Bogor hanya akan memberi panggung politik bagi Bima Arya.
Baca Juga:
Rizieq Bebas, Muhammadiyah: Tak Perlu Euforia, Tak Perlu Fobia
"Tapi kalau perilakunya sudah begitu oh jangan-jangan
nanti hasil diobral ke mana-mana, jadi maksud saya kalau dia mau koar-koar
begitu jangan. Jangan sakitnya saya, penderitaan saya dijadikan konsumsi untuk
panggung politik dia. Ini yang saya tidak terima," ungkapnya. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.