"Dan saya satu-satunya perwira akmil yang memimpin. Tumpuan arah dari Pak Prabowo saat itu, termasuk negara, di mana saya bisa mengibarkan bendera merah putih," paparnya.
Setelah 2 hari kemudian, Iwan dan rombongan pun melanjutkan perjalanan.
Baca Juga:
Soal Anggota Ribut di Tempat Karaoke, Danjen Kopassus: Kita Selesaikan
Tak seperti yang diharapkan, Iwan mengalami jatuh bangun.
"Saya terjatuh di ketinggian 8.500 m, begitu terjatuh saya terbayang istri saya sedang hamil besar. Saya berdoa untuk bisa selamat dan bisa kembali melihat istri saya melahirkan," tambahnya.
"Saya berhasil sampai Mount Everest kemudian saya di puncak itu kehabisan oksigen. Bayangkan ga orang bisa hidup di ketinggian 8.500m dengan suhu minus 50 derajat?" ujarnya.
Baca Juga:
Aksi Gerak Cepat Kopassus Bantu Korban Gempa Cianjur
Berkat kekuatan doa, Iwan dan rombongan pun berhasil selamat dan mengibarkan Bendera Pusaka di Puncak Gunung Everest.
"Begitu kembali, berhasil, saya dijemput sama 20 jenderal waktu itu kemudian kita menjadi orang Asia pertama. Kemudian dipanggil sama Presiden, mendapatkan penghargaan berupa bintang. Saya disuruh sujud ke Tanah Suci. Saya merasa bersyukur bisa berhasil mengharumkan nama Indonesia," pungkasnya.