WahanaNews.co, Jakarta – Terkait kasus dugaan korupsi tata niaga timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah tahun 2015-2022, Kejaksaan Agung (Kejagung) membantah pernah menyebut ada dua sosok artis.
Hal itu disampaikan Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kuntadi menanggapi kabar pemeriksaan terhadap dua sosok artis di kasus timah.
Baca Juga:
Kejagung Usut Dugaan Korupsi Laptop Rp9,9 Triliun di Kemendikbud
"Siapa yang bilang? tidak pernah ada statement itu ya. kita ikuti saja nanti prosesnya," ujarnya kepada wartawan di Gedung Kejaksaan Agung, Kamis (4/4/2024).
Kuntadi menegaskan proses penyidikan kasus korupsi tidak berdasarkan asumsi, melainkan sesuai temuan fakta dan alat bukti di lapangan.
"Kita ikuti saja nanti prosesnya sejauh mana, kita tidak perlu mengandai-andaikan, berasumsi, kita lihat semua berdasarkan alat bukti yang ada," tegasnya.
Baca Juga:
Soal Asal-usul Emas 51 Kg di Rumah Zarof Ricar, Keluarga Klaim Tak Tahu
Kejagung telah menetapkan 16 tersangka dalam kasus dugaan korupsi tata niaga timah di IUP PT Timah. Mulai dari Direktur Utama PT Timah 2016-2021, Mochtar Riza Pahlevi Tabrani hingga Harvey Moeis sebagai perpanjangan tangan dari PT Refined Bangka Tin.
Kejagung menyebut nilai kerugian ekologis dalam kasus ini diperkirakan mencapai Rp271 Triliun berdasarkan hasil perhitungan dari ahli lingkungan IPB Bambang Hero Saharjo.
Nilai kerusakan lingkungan terdiri dari tiga jenis yakni kerugian ekologis sebesar Rp183,7 triliun, ekonomi lingkungan sebesar Rp74,4 triliun dan terakhir biaya pemulihan lingkungan mencapai Rp12,1 triliun.