WahanaNews.co | Peneliti Pusat Kajian Politik Universitas Indonesia (Puskapol UI) Delia Wildianti mendorong tim seleksi (timsel) calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) provinsi, kabupaten, dan kota agar tak ragu menerapkan perspektif keadilan gender.
"Semoga nanti timsel yang ditempatkan di daerah punya pandangan baik soal keadilan gender, bukan hanya secara fisik ada perempuan, melainkan perspektif keadilan gender," ujar Delia saat menjadi narasumber dalam diskusi media bertajuk "Rekrutmen KPU Provinsi dan Kabupaten/Kota: Seleksi Penyelenggara untuk Pemilu 2024 sebagai Sarana Integrasi Bangsa" di Media Center KPU RI, Jakarta, Jumat.
Baca Juga:
Pjs. Bupati Labuhanbatu Utara Saksikan Debat Publik Calon Bupati dan Wakil Bupati
Menurut Delia, perspektif yang baik mengenai keadilan gender bernilai penting untuk mewujudkan keterwakilan perempuan dalam keanggotaan KPU di daerah. Di samping itu, Delia menyarankan KPU RI agar memberikan bimbingan teknis (bimtek) mengenai keadilan gender kepada para anggota timsel calon anggota KPU di daerah.
Sejauh ini, Delia mengatakan ada beberapa KPU di sejumlah daerah yang belum memiliki anggota perempuan.
"Yang perlu jadi perhatian KPU, ada beberapa daerah yang tidak ada (anggota) perempuan. Tidak berwarna," ujar Delia.
Baca Juga:
Evaluasi Kinerja KPU Toba: Pemuda Kecewa, Demokrasi dalam Pertaruhan
Daerah-daerah tersebut, lanjut dia, di antaranya Provinsi Riau, Kalimantan Tengah (Kalteng), dan Maluku. Delia berharap KPU RI dapat memperhatikan persoalan tersebut sehingga ada anggota perempuan di setiap KPU daerah di Indonesia.
"Mudah-mudahan ini jadi perhatian KPU," ujar dia.
Sebelumnya, KPU RI berencana menetapkan tim seleksi calon anggota KPU daerah secara tertutup. Rencana itu dimuat dalam Nota Dinas Nomor 122/TU.01.1/SJ/2023 yang ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) KPU RI Bernad Darmawan Sutrisno pada 13 Januari 2022. Nota dinas itu berkenaan dengan permohonan pembahasan dalam rapat pleno terkait pembentukan tim seleksi calon anggota KPU daerah untuk gelombang I dan II.