Hasto bahkan menyebut-nyebut Menteri Pertahanan dan calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto. Dia menyatakan protes keras terhadap perilaku sejumlah anggota TNI yang diduga terlibat dalam penganiayaan.
Hasto menduga bahwa oknum TNI tersebut mungkin memiliki simpatisan di dalamnya yang terhubung dengan Prabowo karena keduanya memiliki latar belakang militer.
Baca Juga:
Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia pada Pembangunan Berkelanjutan dan Transisi Energi
Meskipun sebelumnya Prabowo telah diberhentikan dari TNI, Hasto menekankan kecurigaannya terhadap keterlibatan elemen-elemen di dalam militer.
“Kami protes keras atas tindakan oknum TNI tersebut. Para oknum TNI tersebut bertindak seperti itu diduga karena ada elemen-elemen di dalam TNI yang jadi simpatisan Pak Prabowo karena sama-sama berlatar belakang militer. Padahal Prabowo sudah diberhentikan dari TNI," ujar Hasto, Minggu (31/12/2023).
Dalam diskusi dengan salah satu tokoh HAM guna mencari akar kekerasan oleh oknum TNI tersebut, Hasto menduga bahwa tindak kekerasan tersebut berawal dari kerancuan Prabowo sebagai Menhan dan sebagai capres.
Baca Juga:
Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia dalam Penanggulangan Kelaparan dan Kemiskinan
Sehingga, kata dia, tercipta kesan adanya ‘emotional bonding’ di kalangan oknum TNI tertentu dengan Prabowo.
“Hal ini dibuktikan dengan tidak adanya tanggapan Pak Prabowo yang mengutuk aksi kekerasan tersebut," pungkasnya.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.