WahanaNews.co | Baku tembak antara anggota TNI-Polri dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) terjadi lagi di Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Senin (20/9/2021).
Informasi adanya baku tembak tersebut dibenarkan oleh Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito.
Baca Juga:
Jenazah Korban Penembakan KKB, Stevan Wakari Dievakuasi ke Mimika
"Memang betul tadi pagi ada kontak tembak di Kiwirok, namun tidak ada korban jiwa terutama di kalangan anggota TNI-Polri," kata Cahyo di Jayapura, Senin (20/9/2021).
Ia mengatakan, baku tembak antara TNI-Polri masih sama yakni dengan kelompok bersenjata pimpinan Lamek Taplo. Sebelumnya, baku tembak terjadi pada Senin (13/9/2021).
Tak hanya terlibat baku tembak dengan aparat TNI-Polri, KKB pimpinan Lamek Taplo juga menyerang warga sipil yang bertugas sebagai tenaga kesehatan di Kiwirok.
Baca Juga:
KKB Bunuh Warga Sipil di Kali Wabu Intan Jaya
Akibat penyerangan kepada nakes itu, seorang di antaranya bernama Gabriela Meilan meninggal dunia setelah terjatuh bersama tiga rekannya ke dalam jurang dan dianiaya kawanan KKB.
Jenazah Gabriela baru berhasil dievakuasi Jumat (17/9) sore setelah mendapat bantuan pinjaman peralatan dari SAR Jayapura dan kini disemayamkan di rumah anggota Koramil Kiwirok, kata AKBP Cahyo.
Selain itu, seorang tenaga kesehatan atau nakes bernama Gerald Sokoy yang hilang di Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, ternyata belum ditemukan.
Kapolres Cahyo mengakui saat ini personel TNI-Polri yang bertugas di Kiwirok relatif cukup banyak setelah ada penambahan termasuk dari Brimob.
Personel TNI-Polri sudah cukup banyak setelah satu peleton Brimob dan anggota TNI tiba di Kiwirok.
Adapun 4 dari 9 nakes yang menjadi korban penganiayaan KKB saat ini masih dirawat di RS Marthen Indey, Jayapura.
Keempat nakes yang masih dirawat tersebut antara lain dr. Restu Pamanggi, Katrianti Tandila, Emanuel Abi, dan Kristina Sampe Tonapa. [rin]