WahanaNews.co, Jakarta - Untuk membantu pengusutan kasus kematian Brigadir Setyo Herlambang yang merupakan pengawal pribadi Kapolda Kaltara Irjen Daniel Aditya Jaya, Bareskrim Polri mengerahkan tim asistensi.
Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan mereka yang tergabung dalam tim asistensi itu terdiri dari penyidik Bareskrim, tim Laboratorium Forensik, hingga Inafis.
Baca Juga:
3 Polisi Lampung Tewas Ditembak dari Jarak 6-13 Meter
Melalui pengerahan tim asistensi tersebut, kata dia, diharapkan proses penyelidikan dapat dilaksanakan secara Scientific Crime Investigation (SCI) dan dapat dipertanggungjawabkan kepada publik.
"Dalam rangka mengungkap secara detail peristiwa yang terjadi yang kita mengedepankan SCI sehingga pembuktian dilakukan ilmiah dan bisa menjadikan gambaran secara utuh peristiwa yang terjadi," jelasnya kepada wartawan di Gedung Tribrata, Rabu (27/9/2023) melansir CNN Indoensia.
Sandi mengatakan tim asistensi dari Bareskrim Polri itu juga sudah melakukan olah TKP tambahan bersama Polda Kaltara, pada Selasa (26/9) kemarin.
Baca Juga:
Libatkan Labfor Polda Sumut, Polisi Tangani Kasus Kebakaran Rumah Ketua KPU Tapteng
"Tim sudah bekerja dengan mendatangi serta melakukan olah TKP bersama dengan tim dari Polda. Serta melaksanakan hal-hal terkait dengan penyelidikan untuk bisa membuat jelas informasi," jelasnya.
Setyo ditemukan tewas di rumah dinas Kapolda Kaltara pada Jumat (22/9) sekitar pukul 13.10 WITA. Ia diduga baru pulang salat Jumat lalu membersihkan senjata api miliknya di dalam kamar.
Saat ditemukan, jenazah Setyo bersimbah darah. Di sampingnya tergeletak senjata api jenis HS-9 dengan nomor senpi HS178837. Senjata tersebut milik Setyo yang merupakan inventaris dinas.