Lebih lanjut, Eri memastikan pesan-pesan dari Megawati itu akan langsung diimplementasikan di Kota Surabaya.
Berbagai program yang sudah ada terkait ekonomi kerakyatan, menjaga ketahanan pangan rakyat, hingga penanganan balita akan diperkuat.
Baca Juga:
Pelajar dan Pejabat di Pemkot Surabaya Masuk Sekolah Kebangsaan
"Banyak inspirasi datang dari pertemuan dengan Bu Mega. Saya akan langsung menyusun program-program untuk memperkuat ekonomi kerakyatan, ketahanan pangan, dan penanganan balita," ujarnya.
Eri mencontohkan sejumlah program seperti pemberdayaan UMKM, sentra-sentra UMKM seperti Tunjungan Romansa, hingga konsolidasi belanja UMKM melalui aplikasi digital milik Pemkot Surabaya akan terus diperkuat.
"Di kampung-kampung dan aset lahan Pemkot Surabaya akan kita perkuat dengan mengembangkan sumber pangan alternatif. Yang sekarang sudah sebagian jalan, akan diperkuat," katanya.
Baca Juga:
Malam Pergantian Tahun Baru, Wali Kota Surabaya Larang Warga Konvoi dan Main Petasan
"Seperti beberapa waktu lalu kami panen ubi di lahan milik Pemkot Surabaya, dan hasilnya dibagikann ke masyarakat. Kami akan menggandeng ahli pertanian dari beberapa kampus untuk meriset komoditas yang bakal dikembangkan," ujar Eri menambahkan.
Kemudian soal penanganan balita, Eri menyebut telah berhasil membebaskan 3.900 anak dari status stunting dalam satu tahun kepemimpinannya.
"Semua bergotong royong. Bahkan, kami melibatkan UMKM untuk menyediakan sumber makanan penuh gizi bagi balita stunting. Sehingga UMKM-nya terberdayakan, dan sekaligus balita stunting bisa mendapat asupan gizi yang baik," katanya. [gun]