WahanaNews.co | Ferry Napitupulu (47) warga Dusun I, Desa Sipare-pare, Kecamatan Air Putih, Kabupaten Batubara, Provinsi Sumatera Utara, korban pembebasan tanah ruas jalan tol Kuala Tanjung-Indrapura mendatangi Kantor Staf Presiden (KSP) di jalan Veteran nomor 16, Jakarta Pusat. Ferry Napitupulu tiba di Jakarta dengan menumpang truk.
Kedatangan warga Kabupaten Batubara ini didampingi Ketua Ormas Front Komunitas Indonesia Satu (FKI-1) Provinsi Sumatera Utara, Syaifuddin Lubis bersama Bendahara, Nurmala Tambunan dan Pembina, Abdul Gafur Ritonga, pada hari Kamis (9/3/2023) lalu.
Baca Juga:
Komisi III DPRD Riau Evaluasi Kinerja PT PIR Tahun 2024 dan 2025
"Kita diterima langsung dengan sambutan yang cukup hangat oleh pak Niko dan tim Deputi I bidang infrastruktur KSP," ungkap Ketua FKI-1 Provinsi Sumatera Utara, Syaifuddin Lubis, kepada WahanaNews.co, Minggu (12/3/2023) malam.
Syaifuddin Lubis, mengatakan dalam pertemuan itu Deputi I mengucapkan terima kasih atas kedatangan FKI-1 Sumut dalam rangka mendampingi Fery Napitupulu yang datang untuk mencari keadilam terkait masalah yang dialaminya terkait pembebasan tanah ruas jalan tol Kuala Tanjung-Indrapura.
Ia membeberkan jika dari hasil pertemuan tersebut, pihak Deputi I mengaku selama ini laporan yang mereka terima baik-baik saja.
Baca Juga:
Ketua TP PKK Kota Binjai menerima Kunjungan Kerja Dari TP. PKK Kabupaten Batu Bara Berserta Rombongan OPD Terkait
"Pak Niko bilang baru kali ini warga Batubara datang langsung menyampaikan persoalan ganti rugi pembebasan tanah ruas jalan tol Indrapura-Kuala Tanjung yang tak wajar," tuturnya.
"Dan pihak KSP berjanji untuk menyelesaikan persoalan ini dengan melakukan terlebih dahulu kordinasi lintas Kementerian," katanya.
Lanjut Syaifuddin Lubis, terkait permasalahan itu, diharapkan Presiden RI, Jokowi, memberikan sanksi dan tindakan tegas kepada stakeholder yang terkait.